PKMFE
2015 : Peduli, Tangguh
dan Bersatu Dalam Warna Yang Baru
Oleh : Siska Rahmiati
Kelompok 12, Bung Hatta
Pelatihan
Kepemimpinan Mahasiswa Fakultas Ekonomi (PKMFE) merupakan sebuah ajang dalam
mencari bibit-bibit baru pemimpin Fakultas Ekonomi kemudian menanamkan bibit
tersebut dengan nilai-nilai apik yang terhamonisasikan agar kelak menuai hasil
yang optimal yakni pemimpin yang peduli, tangguh, dan berdaya guna. Acara PKMFE
ini diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi (BEM FE) bekerjasama
dengan seluruh organisasi yang terdapat di Gedung L Fakultas Ekonomi. Maksud
dari keberlangsungan PKMFE tentu saja menciptakan pemimpin-pemimpin masa depan
yang berkarakter sesuai dengan jargon PKMFE 2015 “Peduli, Tangguh, dan Berdaya
Guna”. Acara PKMFE ini juga merupakan alur kaderisasi dari BEM FE.
Rangkaian
acara PKMFE telah dimulai sejak bulan Mei 2015 silam. Briefing PKMFE diadakan pada
Jumat, 22 Mei 2015 di Gedung Adm Lantai 4. Dalam briefing terdapat pembagian
kelompok dan ketentuan-ketentuan lainnya seputar PKMFE. Berlanjut ke rangkaian
acara berikutnya yakni Pra PKMFE yang jatuh pada Sabtu, 30 Mei 2015 bertempat
di Gedung Adm Lantai 3. Pra PKMFE berlangsung dengan suguhan-suguhan materi dan
diskusi mahasiswa yang sangat menarik. Narasumber pertama adalah Ferly Ferdyant
yang memaparkan mengenai negosiasi. Pertanyaan pembuka yang dihaturkan Ferly
salah satunya “Kenapa harus menjadi negosiator handal?” Lalu tips bagaimana
menjadi seorang negosiator handal diantaranya terpercaya, percaya diri,
menguasai substansi materi, dan menguasai teknik komunikasi.
“Jangan pernah bernegosiasi karena takut,
tetapi jangan takut untuk bernegosiasi”
John F. Kennedy
Narasumber
berikutnya yang dihadirkan saat Pra PKMFE ialah Roby. Kak Roby menjadikan Pra
PKMF sebagai sarana diskusi yang asyik bagi peserta PKMFE. Topik diskusi kali
ini berkaitan dengan pendidikan di Indonesia. Beragam masalah disajikan kepada
tiap kelompok untuk didiskusikan hingga akhirnya terciptalah sebuah konklusi
berupa solusi. Berlanjut ke narasumber terakhir adalah Muhammad Yusuf. Materi Manajemen
Advokasi Sosial rupanya menjadi ending dari kegiatan Pra PKMFE. “Menjadi
advokat kampus yang baik yaitu tidak semata-mata bersifat charity, tidak blaming the victims, tidak menjadi
monopoli kaum elit, advokasi adalah alat siapa saja untuk memperjuangkan
perubahan kebijakan dan keadilan sosial mahasiswa,” ujar Kak Yusuf menutup
acara pada hari itu.
Tak
hanya dibekali dengan ilmu-ilmu baru guna menunjang sosok pemimpin, para peserta
juga ditingkatkan skill penulisan oleh panitia dengan beragam penugasan
individu berupa essay. Hingga momentum yang ditunggupun datang. PKMFE 2015
berlangsung selama tiga hari berlokasi di Villa DMP, Curug Cilember pada 12-14
Juni 2015. Sebelum keberangkatan menuju puncak, para peserta dikumpulkan di
Teater FE untuk mendengarkan arahan rute ke Villa DMP. Antusiasme peserta yang
hadir saat Pas PKMFE sangatlah tinggi. Usai pelepasan oleh panitia, tiap
kelompok bergegas meninggalkan kampus menuju tempat PKMFE dengan semangat
membara.
Hari
pertama PKMFE 2015, para peserta diberikan batasan waktu oleh panitia pukul
17.00 untuk sampai ke Villa DMP dengan membawa seluruh perlengkapan individu
maupun kelompok. Materi yang berkualitas disuguhkan oleh narasumber pertama Pas
PKMFE yaitu Rizal Dharma Saputra, Mantan Kadept Sospol BEM FE. Kak Rizal
menyampaikan materi terkait Manajemen Aksi Tingkat Tinggi. Disajikan pula video
gerakan mahasiswa masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Tak hanya itu
Kak Rizalpun bercerita bahwa FE pernah berkontribusi menghadirkan massa aksi
berjumlah 500 orang pada masa beliau. Tips dan trik dalam menggaet massa
aksipun diberikan dengan bahasa yang mudah dipahami. Usai materi rangkaian
acara dilanjutkan dengan simulasi aksi. Para perangkat aksi pun dirancang
sedemikian rupa oleh Jenderal Lapangan yang mencalonkan diri yakni Ivan dari
Jurusan Akuntansi 2014. Hiruk pikuk aksi semakin meriah dengan adanya aksi
tandingan dan guyuran air, tepung, hingga petasan oleh panitia. Semoga dengan
diadakannya simulasi aksi saat PKMFE ini membuka lebar mata dan jendela jiwa
mahasiswa akan perannya dan keberadaannya untuk turun ke jalan membela rakyat
Indonesia yang tertindas. Karena sejatinya diam adalah pengkhianatan.
PKMFE
betul-betul mendidik para peserta agar menjadi insan yang peduli terhadap
sesama, tangguh, serta berdaya guna untuk orang lain. Peserta yang hadir pun
lintas angkatan mulai dari angkatan 2012, 2013 hingga 2014. Materi selanjutnya
dipaparkan oleh Abdi Nugraha Hafid. Kak Abdi membawakan Urgensi Kaderisasi
dengan sangat menarik. Urgensi kaderisasi diantaranya untuk menjamin
keberlangsungan organisasi, pewarisan nilai-nilai organisasi, dan membentuk
pemimpin dalam oragnisasi tersebut.
“Kaderisasi
bagai menanam bibit. Maka, pemimpin dimasanya harus menanam.”
Mohammad
Hatta~
Materi, diskusi, simulasi, dan
lain-lain merupakan bekal untuk para peserta melangkahkan kakinya menuju
gerbang organisasi. Dimana dalam berorganisasilah ilmu baru yang tidak kita
dapatkan di bangku perkuliahan akan kita petik untuk kemaslahatan orang banyak.
Semoga dengan berakhirnya rangkaian briefing, Pra dan Pas PKMFE dapat
menjadikan kita sebagai pribadi yang lebih baik lagi dan siap untuk menjadi
pemimpin masa depan dengan mengaktifkan kembali gerakan mahasiswa yang mulai
padam. Meski demikian masih tersisa satu rangkaian lagi yaitu Pasca PKMFE 2015 yang
akan berlangsung pada saat acara Good Motivation And Training (GOOD MORNING)
September mendatang.
Akhir
acara Pas PKMFE dengan diumumkannya Kelompok Tertangguh PKMFE yang jatuh pada
Kelompok 10 dan Kelompok Peduli yang jatuh pada Kelompok 1 serta Kelompok
Terbaik yang dinobatkan kepada Kelompok 12, Bung Hatta. Semoga para peserta
PKMFE dapat menjadi kader-kader yang mampu mengharumkan nama Fakultas Ekonomi,
UNJ, serta Indonesia. Amin.