Sunday, June 21, 2015

PKMFE 2915


PKMFE 2015 : Peduli, Tangguh
dan Bersatu Dalam Warna Yang Baru
Oleh : Siska Rahmiati
Kelompok 12, Bung Hatta

            Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Fakultas Ekonomi (PKMFE) merupakan sebuah ajang dalam mencari bibit-bibit baru pemimpin Fakultas Ekonomi kemudian menanamkan bibit tersebut dengan nilai-nilai apik yang terhamonisasikan agar kelak menuai hasil yang optimal yakni pemimpin yang peduli, tangguh, dan berdaya guna. Acara PKMFE ini diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi (BEM FE) bekerjasama dengan seluruh organisasi yang terdapat di Gedung L Fakultas Ekonomi. Maksud dari keberlangsungan PKMFE tentu saja menciptakan pemimpin-pemimpin masa depan yang berkarakter sesuai dengan jargon PKMFE 2015 “Peduli, Tangguh, dan Berdaya Guna”. Acara PKMFE ini juga merupakan alur kaderisasi dari BEM FE.
            Rangkaian acara PKMFE telah dimulai sejak bulan Mei 2015 silam. Briefing PKMFE diadakan pada Jumat, 22 Mei 2015 di Gedung Adm Lantai 4. Dalam briefing terdapat pembagian kelompok dan ketentuan-ketentuan lainnya seputar PKMFE. Berlanjut ke rangkaian acara berikutnya yakni Pra PKMFE yang jatuh pada Sabtu, 30 Mei 2015 bertempat di Gedung Adm Lantai 3. Pra PKMFE berlangsung dengan suguhan-suguhan materi dan diskusi mahasiswa yang sangat menarik. Narasumber pertama adalah Ferly Ferdyant yang memaparkan mengenai negosiasi. Pertanyaan pembuka yang dihaturkan Ferly salah satunya “Kenapa harus menjadi negosiator handal?” Lalu tips bagaimana menjadi seorang negosiator handal diantaranya terpercaya, percaya diri, menguasai substansi materi, dan menguasai teknik komunikasi.
“Jangan pernah bernegosiasi karena takut,
tetapi jangan takut untuk bernegosiasi”
John F. Kennedy

            Narasumber berikutnya yang dihadirkan saat Pra PKMFE ialah Roby. Kak Roby menjadikan Pra PKMF sebagai sarana diskusi yang asyik bagi peserta PKMFE. Topik diskusi kali ini berkaitan dengan pendidikan di Indonesia. Beragam masalah disajikan kepada tiap kelompok untuk didiskusikan hingga akhirnya terciptalah sebuah konklusi berupa solusi. Berlanjut ke narasumber terakhir adalah Muhammad Yusuf. Materi Manajemen Advokasi Sosial rupanya menjadi ending dari kegiatan Pra PKMFE. “Menjadi advokat kampus yang baik yaitu tidak semata-mata bersifat charity, tidak blaming the victims, tidak menjadi monopoli kaum elit, advokasi adalah alat siapa saja untuk memperjuangkan perubahan kebijakan dan keadilan sosial mahasiswa,” ujar Kak Yusuf menutup acara pada hari itu.
            Tak hanya dibekali dengan ilmu-ilmu baru guna menunjang sosok pemimpin, para peserta juga ditingkatkan skill penulisan oleh panitia dengan beragam penugasan individu berupa essay. Hingga momentum yang ditunggupun datang. PKMFE 2015 berlangsung selama tiga hari berlokasi di Villa DMP, Curug Cilember pada 12-14 Juni 2015. Sebelum keberangkatan menuju puncak, para peserta dikumpulkan di Teater FE untuk mendengarkan arahan rute ke Villa DMP. Antusiasme peserta yang hadir saat Pas PKMFE sangatlah tinggi. Usai pelepasan oleh panitia, tiap kelompok bergegas meninggalkan kampus menuju tempat PKMFE dengan semangat membara.

            Hari pertama PKMFE 2015, para peserta diberikan batasan waktu oleh panitia pukul 17.00 untuk sampai ke Villa DMP dengan membawa seluruh perlengkapan individu maupun kelompok. Materi yang berkualitas disuguhkan oleh narasumber pertama Pas PKMFE yaitu Rizal Dharma Saputra, Mantan Kadept Sospol BEM FE. Kak Rizal menyampaikan materi terkait Manajemen Aksi Tingkat Tinggi. Disajikan pula video gerakan mahasiswa masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Tak hanya itu Kak Rizalpun bercerita bahwa FE pernah berkontribusi menghadirkan massa aksi berjumlah 500 orang pada masa beliau. Tips dan trik dalam menggaet massa aksipun diberikan dengan bahasa yang mudah dipahami. Usai materi rangkaian acara dilanjutkan dengan simulasi aksi. Para perangkat aksi pun dirancang sedemikian rupa oleh Jenderal Lapangan yang mencalonkan diri yakni Ivan dari Jurusan Akuntansi 2014. Hiruk pikuk aksi semakin meriah dengan adanya aksi tandingan dan guyuran air, tepung, hingga petasan oleh panitia. Semoga dengan diadakannya simulasi aksi saat PKMFE ini membuka lebar mata dan jendela jiwa mahasiswa akan perannya dan keberadaannya untuk turun ke jalan membela rakyat Indonesia yang tertindas. Karena sejatinya diam adalah pengkhianatan.
            PKMFE betul-betul mendidik para peserta agar menjadi insan yang peduli terhadap sesama, tangguh, serta berdaya guna untuk orang lain. Peserta yang hadir pun lintas angkatan mulai dari angkatan 2012, 2013 hingga 2014. Materi selanjutnya dipaparkan oleh Abdi Nugraha Hafid. Kak Abdi membawakan Urgensi Kaderisasi dengan sangat menarik. Urgensi kaderisasi diantaranya untuk menjamin keberlangsungan organisasi, pewarisan nilai-nilai organisasi, dan membentuk pemimpin dalam oragnisasi tersebut.

“Kaderisasi bagai menanam bibit. Maka, pemimpin dimasanya harus menanam.”
Mohammad Hatta~

            Materi, diskusi, simulasi, dan lain-lain merupakan bekal untuk para peserta melangkahkan kakinya menuju gerbang organisasi. Dimana dalam berorganisasilah ilmu baru yang tidak kita dapatkan di bangku perkuliahan akan kita petik untuk kemaslahatan orang banyak. Semoga dengan berakhirnya rangkaian briefing, Pra dan Pas PKMFE dapat menjadikan kita sebagai pribadi yang lebih baik lagi dan siap untuk menjadi pemimpin masa depan dengan mengaktifkan kembali gerakan mahasiswa yang mulai padam. Meski demikian masih tersisa satu rangkaian lagi yaitu Pasca PKMFE 2015 yang akan berlangsung pada saat acara Good Motivation And Training (GOOD MORNING) September mendatang.

            Akhir acara Pas PKMFE dengan diumumkannya Kelompok Tertangguh PKMFE yang jatuh pada Kelompok 10 dan Kelompok Peduli yang jatuh pada Kelompok 1 serta Kelompok Terbaik yang dinobatkan kepada Kelompok 12, Bung Hatta. Semoga para peserta PKMFE dapat menjadi kader-kader yang mampu mengharumkan nama Fakultas Ekonomi, UNJ, serta Indonesia. Amin.


    

No comments:

Post a Comment